44214404 / 2DA02
1. Masalah apa yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan dalam mendapatkan modal?
Jawab :
1) Kinerja
atau Konsep Perusahaan yang Meragukan
Alasan utama menolak pembiayaan
perusahaan yang sudah ada atau baru mulai adalah konsep atau kinerja perusahaan
yang meragukan atau buruk. Dua unsur yang mendasari ketidak-minatan dari
pemodal adalah risiko bisnis yang terlalu tinggi dan terlalu rendahnya tingkat
keuntungan dan tingkat pengembalian dari modal yang ditanam.
2) Kegagalan
Perusahaan untuk Menindak-lanjuti
Kegagalan untuk menindak-lanjuti
adalah alasan bagi kegagalan perusahaan mendapatkan modal. Umumnya perusahaan
melakukan kontrak awal tanpa mempersiapkan memorandum penempatan pribadi.
Wirausahawan hendaknya tidak mendekati investor dengan cara yang mendadak.
Pendekatan tersebut akan menimbulkan kesan negatif ke arah manajemen perusahaan,
yang memperlihatkan kurangnya kemampuan untuk menggunakan modal atau ekspansi
modal secara efisien.
Pencarian dana hendaknya dimulai
sejak awal. Biasanya diperlukan 2 sampai 3 bulan untuk mencari sumber, membantu
investor di dalam menganalisa, dan menyusun persetujuan. Banyak perusahaan yang
mengabaikan waktu untuk melakukan perundingan yang berhasil.
3) Kurangnya
Pengalaman dan Ketajaman Bisnis
Terdapat ungkapan di antara pemodal
bahwa investasi dilakukan pada manusia, bukannya perusahaan atau konsep.
Sementara wirausahawan dalam persamaan “wirausahawan-gagasan-uang” adalah
penting karena kesulitan dalam pengukuran kinerja manajemen terpisah dari kinerja
laba. Manajemen yang lemah adalah faktor utama dalam perhitungan laba yang
rendah dan risiko yang tinggi, akan tetapi kinerja laba bisa ditelaah,
sementara kualitas manajemen hanya bisa diperkirakan.
Seorang investor hanya akan
berhubungan dengan keberhasilan individu tim manajemen sebelum usaha yang
diusulkan, pengalaman bisnis, dan kedalaman manajemen dalam bidang-bidang
penting.
Kurangnya kepercayaan investor
mungkin timbul dari sikap bahwa bakat manajemen adalah promosional, bukan
operasional; bahwa manajemen tidak mempunyai keahlian dalam faktor-faktor
penting bagi keberhasilan usahanya; bahwa keterampilan finansial kurang gigih; tidak
mampu bergulat dengan tekanan; bahwa manajemen tidak jujur; bahwa manajemen
tidak kreatif dan imajinatif; atau bahwa manajemen tidak realistis.
Keinginan untuk bekerja dengan
kelompok pemodal dengan cara yang bisa diterapkan bisa membantu membuat laporan
yang dibutuhkan. Kelompok investor juga perlu mengetahui masalah yang dihadapi
dan diatasi oleh manajemen dan untuk melihat bakat-bakat manajemen dengan
terbuka.
4) Preferensi
dari Pemodal
Kesulitan yang diuraikan di atas
berasal dari proyek aau manajemen. Tidak semua kegagalan kesepakatan disebabkan
kelemahan pada usulan bisnis. Banyak masalah yang berkaitan dengan pemodal yang
menyebabkan kegagalan tercapainya kesepakatan. Masalah-masalah tersebut antara
lain:
a. Kesepakatan yang disetujui terlalu
kecil. Investasi besar dan investasi kecil membutuhkan penelitian usulan yang
sama besarnya. Terbatas hasil yang mungkin dari investasi kecil menyebabkan
investasi tersebut dianggap terlalu kecil untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
b. Penggunaan dana investasi yang dipertanyakan
oleh investor, misalkan sejumlah besar dana investasi digunakan untuk
pengiklanan produk yang belum teruji.
c. Kelompok pemodal tidak menyukai bidang
investasi, perusahaan mungkin beroperasi pada industri yang berfluktuasi,
perusahaan bergantung pada tawaran kompetitif.
d. Terlalu banyak masalah yang perlu
dipecahkan secara langsung sebelum investasi yang tidak sebanding dengan usaha
yang dilakukan disepakati.
5) Kurangnya
Hubungan dengan Sumber-sumber Modal
Banyak pemodal menempati kantor yang
tidak mempunyai papan nama, nomor telepon, dan tertutup terhadap publisitas.
Keadaan semacam ini akan mempersulit wirausahawan menemukan pemodal bagi usaha
barunya. Biasanya wirausahawan akan mendekati bankir, notaris, akuntan untuk
membantu mendapatkan orang yang mau memberikan modal kepada usaha barunya.
2.
Sebutkan tiga tahap pendanaan
pengembangan bisnis?
Jawab :
1) Pendanaan tahap awal
a. Pendanaan
modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil untuk membuktikan
konsep dan studi kelayakan finansial.
b. Pendanaan
pemula (start-up) pengembangan produk dan pemasaran awal, tetapi tanpa penjualan
komersial: pendanaan hanya untuk mengoperasikan perusahaan.
2) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
a. Tahap
kedua modal kerja bagi tahap pertumbuhan awal, tetapi tanpa kemampuan mendatangkan
laba yang jelas ataupun arus kas.
b. Tahap
ketiga ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada
titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif tetapi tetap perusahaan
swasta.
c. Tahap
keempat pembiayaan penjembatanan untuk mempersiapkan penawaran saham oleh
perusahaan kepada masyarakat (kepemilikan oleh masyarakat).
3) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
a. Akuisisi
tradisional memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas perusahaan lain.
b. Leveraged
buyouts. Manajemen perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan
membeli dari pemilik yang sekarang.
c. Privatisasi.
Beberapa pemilik/manajer perusahaan membeli saham beredar (outstanding stock),
menswastakan perusahaan kembali.
3. Sebutkan
enam langkah yang harus dilakukan perusahaan baru dalam memproyeksikan kebutuhan
finansialnya?
Jawab
:
1) Membuat proyeksi laporan rugi laba.
2) Membuat neraca arus kas dan item-item neraca.
3) Memuat proyeksi aliran atau arus kas.
4) Membuat proyeksi neraca.
5) Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan
kas.
6) Menentukan bagian dari kas total yang
dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura.
4. Unsur dasar apa saja yang penting dalam
melakukan analisa pulang pokok?
Jawab :
1)
Biaya tetap adalah pengeluaran yang
diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh
dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk
bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2)
Biaya variabel adalah pengeluaran yang
berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel
adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat
produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3)
Biaya total adalah jumlah total biaya
tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4)
Pendapatan total adalah semua nilai
rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya
pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5)
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah
pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6)
Kerugian adalah jumlah biaya total
produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan
barang tersebut.
7)
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai
situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya;
organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi
biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami
kerugian.
5. Sebutkan delapan faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan?
Jawab :
1) Sifat
dan sejarah dari bisnis.
2) Kondisi perekonomian pada umumnya maupun
kondisi dari industri.
3) Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan
kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan.
4) Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa
depan dari perusahaan.
5) Kemampuan membayar dividen dari perusahaan.
6) Penilaian dari hubungan baik dan harta tak
kentara dari usaha tersebut.
7) Penilaian penjualan saham.
8) Harga pasar dari perusahaan yang terlibat
dalam jenis usaha yang sama atau identik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar