I.
Laba
Ditahan
Laba
ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang ditahan oleh perusahaan
dan tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham.
II.
Akuntansi
untuk Deviden
Deviden
merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para pemegang
saham. Pembagian deviden merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun harus
dipertimbangkan jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia
dapat dipergunakan untuk deviden. Di dalam pengambilan keputusan mengenai
ketersediaan dana peran penasihat hukum sangatlah penting.
Perusahaan besar yang telah berhasil
membayarkan sebagian besar pendapatannya dalam bentuk deviden. Sebaliknya,
perusahaan yang baru bertumbuh dapat membayarkan sebagian kecil dari pendapatannya
dalam bentuk deviden dan sebagian besar dari keuntungan yang diperoleh
digunakan untuk membiayai ekspansi. Jika sebuah perusahaan telah mengumumkan
pembayaran dalam jumlah tertentu dalam bentuk deviden, maka perusahaan tersebut
tidak boleh mengurangi jumlah deviden yang telah ditentukan.
a. Deviden
Tunai
Deviden tunai merupakan deviden yang
dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai dan
diakui sebagai pendapatan deviden.
Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai
berikut :
Pengumuman Deviden:
Dividen ( laba ditahan) …………….........xxx
Utang dividen ……………………….xxx
Pembayaran Deviden:
Utang deviden
……………………..xxx
Kas
………………………..xxx
b. Deviden
Saham
Deviden saham merupakan
deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham, dalam bentuk saham, atau
bukan dalam bentuk uang tunai, dan aktiva lainnya kepada para pemegang saham.
Oleh karena itu, perusahaan bersangkutan menerbitkan saham baru untuk dibagikan
kepada pemegang saham.
a.
Deviden Saham Kecil dan Deviden Saham Besar
Jika
jumlah deviden saham yang beredar kurang dari 20-25 %, maka disebut deviden
saham kecil dan sebaliknya jumlah deviden saham yang beredar lebih dari 20-25
%, maka disebut deviden saham besar. Untuk mengurangi deviden saham kecil
Komite Prosedur Akuntansi (CAP) mengeluarkan peraturan-peraturan yang ketat
pada deviden saham kecil.
Jurnal saham kecil (small stock devidend)
Ayat jurnalnya sebagai berikut :
Pada saat pengumuman deviden :
Laba ditahan …..………………………………….. xxx
Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. xxx
Agio saham……………………………………….…. xxx
Pada saat penerbitan saham untuk deviden
:
Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. xxx
Saham biasa
....................................................... xxx
Jurnal saham besar (large stock devidend)
Ayat jurnalnya sebagai berikut :
Pada saat pengumuman deviden :
Laba ditahan …..………………………………………... xxx
Deviden saham yang akan didistribusikan …..................... xxx
Atau
Agio saham ………………………………………………xxx
Deviden saham yang akan
didistribusikan ……………….xxx
Pada saat penerbitan saham untuk deviden
:
Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. xxx
Saham biasa
................................................................. xxx
III.
Macam-Macam
Deviden
a. Cash
Dividen ialah dividen yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya dalam bentuk uang tunai (cash). Pada waktu rapat pemegang saham,
perusahaan memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi
dalam bentuk cash dividen (M. Munandar, 1983: 312). Perusahaan hanya
berkewajiban membayar dividen setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan
membayar dividen. Dividen dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya
tercatat dalam daftar pemegang saham. Pembayaran dividen dapat dilakukan oleh
perusahaan sendiri atau melalui pihak lain, umpamanya bank. Cara yang kedua
biasanya yang dipilih perusahaan karena bank mempunyai banyak cabang, sehingga
memudahkan pemegang saham yang mungkin sekali tersebar luas di seluruh
Indonesia (Arief Suaidi, 1994: 230). Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah
kas yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut.
b.
Script Dividen adalah suatu surat tanda
kesediaan membayar sejumlah uang tertentu yang diberikan perusahaan kepada para
pemegang saham sebagai dividen. Surat ini berbunga sampai dengan dibayarkannya
uang tersebut kepada yang berhak. Script dividen seperti ini biasanya dibuat
apabila pada waktu para pemegang saham mengambil keputusan tentang pembagian
laba, dimana perusahaan belum (tidak) mempunyai persediaan uang cash yang cukup
untuk membayar dividen cash (Arief Suaidi, 1994: 231).
c.
Property Dividen adalah dividen yang
diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk barang-barang (tidak berupa
uang tunai ataupun (modal) saham perusahaan). Contoh dividen barang adalah
dividen berupa persediaan atau saham yang merupakan investasi perusahaan pada
perusahaan lain. Pembagian dividen berupa barang sudah barang tentu lebih sulit
dibanding pembagian dividen uang. Perusahaan melakukannya karena uang tunai
perusahaan tertanam dalam investasi saham perusahaan lain atau persediaan dan
penjualan investasi atau persediaan terutama bila jumlahnya cukup banyak akan
menyebabkan harga jual investasi ataupun persediaan turun, sehingga merugikan
perusahaan dan pemegang saham sendiri (Arief Suaidi, 1994 : 233).
d. Liquidating
Dividen adalah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, dimana
sebagian dari jumlah tersebut dimaksudkan sebagai pembayaran bagian laba (Cash
Dividen), sedangkan sebagian lagi dimaksudkan sebagai pengembalian modal yang ditanamkan
(diinvestasikan) oleh para pemegang saham ke dalam perusahaan tersebut (M.
Munandar, 1983: 314).
e. Stock
Dividen adalah dividen yang diberikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri (M. Munandar, 1983:
314). Di Indonesia saham yang dibagikan sebagai dividen tersebut disebut saham
bonus. Dengan demikian para pemegang saham mempunyai jumlah lembar saham yang
lebih banyak setelah menerima Stock Dividen. Dividen saham dapat berupa saham yang
jenisnya sama maupun yang jenisnya berbeda.
IV.
Laporan
Laba Ditahan
a. Tanpa
pencadangan laba ditahan
b. Dengan
pencadangan yang tidak dicadangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar