Rainbow Pinwheel Pointer

Selasa, 26 Januari 2016

AKTIVA TETAP BERWUJUD, PEROLEHAN, PENGGUNAAN DAN DEPRESIASI AKTIVA TETAP



I.                Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimana kekayaan tersebut didapatkan dalam bentuk siap pakai atau telah dibangun terlebih dahulu, sifatnya permanen dan dapat digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka waktu yang relatif panjang serta memiliki nilai cukup material.


II.             Jenis – Jenis Aktiva Tetap

A.    Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva tetap yang memiliki bentuk fisik. Aktiva tetap berwujud ini mempunyai sifat permanen atau dengan kata lain dapat digunakan   dalam jangka waktu yang relatif lama. 
Contoh : peralatan, tanah, bangunan, mesin, dan sebagainya.

B.     Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik tetapi memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:19.3): “Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif”.
Aktiva tidak berwujud antara lain dapat berbentuk lisensi, merek dagang, (termasuk merek produk), hak paten, hak cipta, waralaba.


III.         Harga Perolehan Aktiva, Pengeluaran Modal & Masa Manfaat Aktiva

A.    Harga Perolehan Aktiva Tetap
Nilai aktiva tetap didasarkan atas harga perolehannya yang mencakup segala pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap sampai siap digunakan. Biaya-biaya yang tidak menambah manfaat pada aktiva tetap tidak boleh dimasukkan ke dalam harga perolehan aktiva tetap,misal : kerusakan yang disengaja,pencurian.
Hak perolehan aktiva tetap adalah :
1.   Harga Beli
2.   Asuransi
3.   Angkutan
4.   Biaya lain-lain

B.     Pengeluaran Modal
Contoh dari pengeluaran modal adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap, tambahan komponen aktiva tetap, dan atau untuk mengganti komponen aktiva tetap yang ada, dengan tujuan untuk memperoleh manfaat, meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan atau memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap terkait.

C.    Masa Manfaat Aktiva Tetap
·         Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti Tanah/Land
·      Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva-aktiva sejenis, misalnya : Bangunan/Land, Mesin/Machine, Peralatan/Equipment, Kendaraan/Automobile, dan lain-lain.
·      Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis, misalnya : sumber-sumber alam seperti hasil tambang, hutan, dan lain-lain.


IV.           Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.

·         Metode penyusutan Aktiva Tetap

1)   Metode penyusutan garis lurus yang dipakai dalam perpajakan,hanya metode ini digunakan terhadap aktiva golongan bangunan 
Rumusnya adalah :  
                  Penyusutan tiap tahun = Nilai Perolehan – Nilai Residu                                                               
                                                                          Umur Ekonomis

2)  Metode Jumlah Angka Tahun Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat.  Metode penyusutan ini tidak diperkenankan dalam perhitungan penghasilan kena pajak.

3)    Metode Saldo Menurun Ganda Metode ini termasuk metode penyusutan yang dipercepat dan dapat dipakai dalam perpajakan. Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun.Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil.

4)  Metode Satuan Produksi Penyusutan terhadap beberapa jenis aktiva seperti   mesin, kendaraan lebih sesuai apabila metode satuan produksi yang digunakan.

Penyusutan per unit = Nilai Perolehan – Nilai Residu Taksiran Jumlah Produksi 

Penyusutan setahun = Jumlah produksi setahun x Penyusutan per unit

5)  Penyusutan grup dan Gabungan Untuk menghindari pekerjaan administrasi yang kecil-kecil, biasanya perusahaan memilih penyusutan denganmengelompokan aktiva ke dalam beberapa kelompok (grup). Dalam perpajakan kelompok ini disebut golongan harta. 

                  Tarif penyusutan dihitung dengan rumus :
Tarif penyusutan Grup =
·         Taksiran rata-rata umur grup aktiva
Deplesi
Deplesi ialah istilah yang digunakan dalam akuntansi untuk menyatakan penyusutan dalam usaha pertambangan dan pengusahahutan. Perpajakan menggunakan istilah lain untuk deplasi yaitu amortisasi.
Rumusnya :
Deplesi  =   Nilai Perolehan– Nilai Residu Jumlah Potensi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar