Rainbow Pinwheel Pointer

Minggu, 14 Juni 2015

VERSI-VERSI SISTEM OPERASI WINDOWS



Sejak ditemukan, sistem operasi Windows buatan microsoft memang seakan-akan menjadi sistem operasi wajib bagi para pengguna komputer. Itu karena OS ini mudah digunakan dan memiliki tampilan yang menarik

1. Windows 1.0
Ini adalah merupakan sistem operasi pertama kali yang di luncurkan oleh Microsoft Windows yang disebut dengan Windows 1.0, versi ini memang banyak mempunyai kekurangan maklum ini adalah versi yang pertama sehingga kurang populer dipasaran. Pada awalnya versi ini mau dinamakan dengan Interface Manager tetapi pihak Microsoft tidak setuju.

2. Windows versi 2.0
Beberapa tahun kemudian windows meluncurkan windows versi 2, versi inipun bisa sedikit populer di bandingkan versi sebelumnya. Yang membuatnya populer adalah karena adanay grafis buatan dan adanya Microsoft excel dan Microsoft word. Ini merupakan awal kesuksesan dari Microsoft.

3. Windows 3.0
Microsoft Windows mencapai kesuksesan yang signifikan akhirnya meluncurkan windows versi 3.0 pada tahun 1990. Versi ini menawarkan kemampuan terhadap aplikasi windows, juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan aplikasinya di MS – DOS secara serentak. Versi ini dapat dijalankan dengan 3 modus yakni dengan modus real, standart, 386 Enhanced dan juga kompetibel dengan intel.


4. Windows NT
Microsoft terus melakukan pengembangan hingga akhirnya merilis Windows NT. Tetapi versi ini kurang begitu banyak dukungan dari driver karena pengembangannya dianggap rumit oleh beberapa pengembang. Versi ini juga dianggap boros sumber daya walaupun menawarkan performa yang tinggi.

5. Windows 95
Versi di desain dengan arsitektur 32bit, meskipun kernel masih ada beberapa yang menggunakan 16bit demi alasan kompatibilitas kebelakang. GUI yang baru yang membuat versi ini berbeda. Versi ini diluncurkan pada 24 agustus 1995.

6. Windows NT 4.0
Versi ini sukses mengancam dominasi UNIX dipasar korporat. Dikembangkan sebagai bagian untuk memperkenalkan windows NT ke pasar workstastion. Memiliki antarmuka yang hampir sama dengan windows 95.


7. Windows 98
Di perkenalkan pada 25 juni 1998, versi ini di anggap sebagai revisi minor terhadap windows 95. Di dukung oleh sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar yaitu 2GB. Versi ini di klaim sebuah versi windows 9x yang paling stabil diantara versi 9x sebelumnya.

8. Windows 2000
Dirilis pada tahun 17 februari 2000 yang tang merupakan versi sebelumnya dikenal dengan Windows NT 5.0. windows 2000 diciptakan dengan tujuan dapat memperoleh dari pangsa pasar workstation dan pasar server. Versi ini berbasis kernel NT yang terakhir yang mengharuskan si pemakai melakukan aktivasi. Windows ini dapat memperbarui komputer yang sebelumnya memakai windows 98.

9. Windows Me
Di rilis pada September 2000. Versi ini lebih menonjol dengan dukungan multimedia dan internet yang lebih baik, juga memasukkan sistem restore yang megizinkan penggunanya untuk mengembalikan keadaan kembali seperti semula.

10. Windows XP
Diluncurkan pada tahun 2001, versi ini menggunakan kernel windows NT 5.1 yang terkenal karena kestabilannya. Versi ini dikenal sebagai versi yang paling lama karena berkisar dari tahun 2001 sampai tahun 2007. 
11. Windows Vista
Dirilis pada 30 november 2006 dirancang agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dan juga memikat si pengguna dengan adanya Windows Aero GUI dan juga menawarkan internet explorer yang lebih aman serta windows media player.

12. Windows 7
Selanjutnya adalah rilis terbaru yaitu Windows 7 dirilis pada 22 oktober 2009 memiliki keamanan dan fitur – fitur yang baru. Dan juga memiliki fitur yang unik yaitu gadget yang bebas di taruh mana saja di desktop.

13. Windows 8
Di luncurkan pada tahun 2011 yang pertama kalinya menggunakan start menu metro. Dan versi ini terus berkembang hingga saat ini yang di kenal dengan windows 8.1. versi yang ini memiliki fitur yang unik diantaranya proses penginstalan dan booting yang cepat.

DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI



Tantangan Desentralisasi
Tantangan Desentralisasi yaitu:
Pertama, dibutuhkan komitmen kuat dari daerah untuk mengembangkan standar nasional pendidikan. Hal ini sangat penting untuk memenuhi tantangan pertumbuhan ekonomi yang makin pesat. Kompetensi standar kelulusan akan melahirkan manusia- manusia yang unggul dari daerah-daerah lain. Komitmen yang dimaksud adalah berupa alokasi anggaran yang lebih besar untuk pengembangan mutu pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan agar standar pelayanan minimal mampu diimplementasi. 
Kedua, perubahan paradigma pembangunan daerah dari fisik ke non fisik. Masih banyak diorientasikan ke pembangunan fisik daripada investasi pembangunan dalam bidang sumber daya manusia (non fisik). Hal ini dapat menimbulkan dampak kesenjangan sosial, terutama bagi para pendidik atau tenaga kependidikan dengan para pegawai kantoran. Dan perbedaan SDM yang dimiliki oleh para peserta didik dengan pegawai- pegawai lain.

Sentralisasi Versus Desentralisasi 

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desentralisasi 

Faktor –faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi adalah;
1.                    filsafat manajemen. Ada sebagian manajemen yang di otokratik yang menginginkan pengewasan pusat yang kuat.
2.                    Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi. Bila keputusan di pegang oleh manajemen puncak, maka organisasi tidak mungkin dapat berjalan dengan efisien dan efektif,karena bila ada masalah yang mendesak harus lewat manajer puncak yang tentunya memakan waktu yang lama, bagi organisasi yang besar cenderung akan memperbesar desentralisasi dalam kegiatan.
3.                    Strategi dan lingkungan organisasi. Factor ini sangat penting sekali dalam ,ememtukan bentuk yang akan di ambil, yang selanjutnya akan mempengaruhi derajat desentralisasi.
4.                    Penyebaran geografis desentralisasi. Semakin menyebar geografis cenderung organisasi menggunakan desentralisasi. Karena keputusan yang akan di ambil lebih baik bila sesuai dengan lingkungan yang di hadapi.
5.                    Tersedia peralatan pengawasan yang efektif. Bila peralstsn ysng tersedia berkurang, organisasi cenderung menggunakan system sentralisasi. Karena sulit untuk memonitor semua kegiatang yang ada. di organisasi tersebut.
6.                    Keanekaragaman produk dan jasa. Semakin jenis dan macam produk cenderung untuk menggunakan system desentralisasi, sebaliknya semakin tidak beranekah produk yang di hasilkan cenderung menggunakan sentralisasi
7.                    Kateristik organisasi lainnya. Tergantung pada masing-masing organisasi yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, biaya dan lain sebagainnya
8.                    Kwalitas manajer. Desentralisasi memerlukan lebih banyak manajer – manajer yang berkwalitas , sebab harus memutuskan dan mengembil tindakkan sendiri

Keuntungan dan Kerugian Desentralisasi 
Desentralisasi adalah proses mentransfer dan menetapkan pengambilan keputusan otoritas untuk tingkat yang lebih rendah dari hirarki organisasi. Dalam sebuah organisasi desentralisasi, pengambilan keputusan telah dipindahkan ke tingkat yang lebih rendah atau tingkatan organisasi, seperti divisi, cabang, departemen atau anak perusahaan. Dalam struktur desentralisasi, pengambilan keputusan tersebar untuk memasukkan lebih banyak manajer junior dalam hirarki, serta unit bisnis individu atau lokasi perdagangan.

Kelebihan utama dan kerugian dari pendekatan ini adalah:

Kelebihan
Kekurangan
Keputusan yang dibuat lebih dekat dengan pelanggan
Pengambilan keputusan tidak selalu "strategis"
Lebih mampu merespon situasi lokal
Lebih sulit untuk memastikan praktik yang konsisten dan kebijakan (pelanggan mungkin lebih suka konsistensi dari lokasi ke lokasi)
Peningkatan tingkat layanan pelanggan
Mungkin beberapa disekonomis skala - misalnya duplikasi peran
Konsisten dengan bertujuan untuk menyanjung hirarki
Siapa yang memberikan kepemimpinan yang kuat bila diperlukan (misalnya dalam krisis)
Cara yang baik untuk melatih dan mengembangkan manajemen junior
Sulit untuk mencapai kontrol keuangan yang ketat - risiko biaya-overruns
Harus meningkatkan motivasi staf



PENGERTIAN CYBERCRIME DAN PERKEMBANGANNYA



PENGERTIAN CYBERCRIME
Cybercrime (kejahatan dunia maya) adalah suatu istilah yang mengacu kepada tindak kejahatan atau dengan menggunakan teknologi komputer atau jaringan komputer yang dijadikan alat atau sarana untuk melakukan tindak kejahatan tersebut. Cybercrime juga dapat diartikan sebagai penyimpangan atau tindakan melanggar hukum dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi (internet).

PERKEMBANGAN CYBERCRIME
a.      Perkembangan cybercrime di dunia
            Awal mula penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah: Cyber Attack. Pada saat itu ada seorang mahasiswa yang berhasil menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program komputer dan mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet. Pada tahun 1994 seorang bocah sekolah musik yang berusia 16 tahun yang bernama Richard Pryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias “Datastream Cowboy”, ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan sistem komputer rahasia termasuk pusat data dari Griffits Air Force, NASA dan Korean Atomic Research Institute atau badan penelitian atom Korea. Dalam interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan cracking dari seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor, yang memiliki julukan “Kuji“. Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah diketahui keberadaannya.

b.      Perkembangan cybercrime di Indonesia
            Di Indonesia sendiri juga sebenarnya prestasi dalam bidang cyber crime ini patut diacungi dua jempol. Walau di dunia nyata kita dianggap sebagai salah satu negara terbelakang, namun prestasi yang sangat gemilang telah berhasil ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal. Virus komputer yang dulunya banyak diproduksi di US dan Eropa sepertinya juga mengalami “outsourcing” dan globalisasi. Di tahun 1986 – 2003, epicenter virus komputer dideteksi kebanyakan berasal dari Eropa dan Amerika dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Australia, dan India. Namun hasil penelitian mengatakan di beberapa tahun mendatang Mexico, India dan Africa yang akan menjadi epicenter virus terbesar di dunia, dan juga bayangkan, Indonesia juga termasuk dalam 10 besar.
            Seterusnya 5 tahun belakangan ini China , Eropa, dan Brazil yang meneruskan perkembangan virus-virus yang saat ini mengancam komputer kita semua…dan tidak akan lama lagi Indonesia akan terkenal namun dengan nama yang kurang baik…alasannya? mungkin pemerintah kurang ketat dalam pengontrolan dalam dunia cyber, terus terang para hacker di Amerika tidak akan berani untuk bergerak karna pengaturan yang ketat dan sistem kontrol yang lebih high-tech lagi yang dipunyai pemerintah Amerika Serikat.

c.       Perkiraan perkembangan cybercrime di masa depan
            Dapat diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi.

TISSUE PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL




            Benarkah ? Ya, benar sekali. Setiap orang pasti tidak mungkin tidak menggunakan tissue dalam kehidupan sehari-harinya. Begitupun dengan kita yang menggunakan tissue untuk membersihkan sesuatu seperti membersihkan wajah, tangan, dan lain sebagainya. Tissue memiliki 2 jenis, ada tissue kering dan basah. Tissue pun beragam keunikannya, berbeda keharuman, dan bermacam-macam khas dari kemasannya. Kita dapat menemukan tissue dimana saja, contohnya saja di rumah kita sendiri, entah di kamar mandi, di meja makan maupun meja rias. Sampai di toilet mall atau restoran juga banyak terdapat tissue.  Kita dapat membelinya dengan harga yang murah di tempat- tempat terdekat, seperti di warung, pedagang kaki lima, toko supermarket, dan lainnya.
            Tentu saja barang yang satu ini sangat diperlukan setiap orang termasuk kita. Dengan harga yang murah dan pemakaiannya yang praktis kita dapat membelinya dengan mudah. Akan tetapi kebiasaan menggunakan tissue ini tidak lepas dari kebiasaan orang luar, dahulu sebelum teknologi berkembang kita masih menggunakan sapu tangan atau kain sejenis untuk membersihkan tangan, mengelap keringat, dan sebagainya. Namun sekarang penggunaan tissue sangantlah berlebihan, kita dapat jumpai di acara televisi seperti acara memasak yang meniriskan gorengan-gorengan menggunakan tissue. Tentu hal ini sangatlah berlebihan, kita bisa saja meniriskannya menggunakan peniris gorengan khusus yang terbuat dari besi aluminium.
            Jika dipandang, tissue memang terihat bersih dan higienis. Maka dari itu tissue banyak digunakan untuk apa saja. Namun penggunaan tissue yang berlebihan akan berdampak buruk pada bumi. Apa hubungannya? Tentu saja ada hubungannya karena tissue terbuat dari serat-serat kayu pohon yang diolah dengan kecanggihan teknologi sehingga dapat digunakan langsung oleh manusia. Pohon-pohon itu tentunya akan ditebang secara terus menerus. Hal ini menyebabkan pemanasan global yaitu menipisnya lapisan ozon yang dapat memperburuk udara, tentunya ini berdampak pada kesehatan manusia terutama kita yang menggunakan tissue tersebut serta merusak habitat hewan-hewan di hutan karena penebangan pohon-pohon di hutan. Banyak kita menggunakan tissue, banyak juga pohon-pohon yang ditebang. Hutan juga akan menjadi gundul sehingga menimbulkan bencana seperti banjir dan longsor, tentu hal ini akan merugikan kita sendiri. Kita yang memulai kita juga yang menanggung akibatnya.
            Bayangkan saja jika semua orang di muka bumi ini menggunakan tissue untuk keperluan sehari-harinya. Akan ada banyak jutaan pohon yang ditebang untuk pembuatan tissue. Selembar tissue memang tipis dan kecil justru dari hal terkecil itulah akan berdampak buruk besar bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk itu kita sebagai pengguna tissue harus sadar dan menyikapi hal ini dengan bijak. Jika sudah terbiasa menggunakan tissue dalam kehidupan sehari-hari mungkin bisa mengurangi penggunaannya, menggunakan selembar tissue untuk hal-hal yang penting saja seperti membersihkan bagian tubuh agar lembut khususnya pada bayi. Jika habis mencuci tangan dan wajah kita bisa membersihkannya menggunakan sapu tangan atau kain sejenisnya.
            Untuk itu kita harus mengurangi penggunaan tissue yang berlebihan untuk mengurangi efek dari pemanasan global. Bahkan kita dapat melestarikan penanaman pohon-pohon di rumah atau di lingkungan sekitar. Sekecil apapun yang kita lakukan akan berdampak besar bagi lingkungan. Bayangkan apabila banyak orang yang melakukan hal tersebut. Pasti lingkungan pun menjadi asri dan udara tidak akan panas.