Rainbow Pinwheel Pointer

Jumat, 10 Maret 2017

Tugas 1



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A.      Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli :
a.      Analisis Laporan Keuangan - Menurut Wild, dalam Analisis Laporan Keuangan (2005,3) mendefenisikan Analisis Laporan Keuangan sebagai berikut : 
“Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis”. 
b.         Menurut Bernstein (1983 : 3):
“Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan” 
c.      Jumingan (2011, p. 42) menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau tren utnuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Kegiatan analisis laporan keuangan juga dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan.
d.   Harahap (2008, p. 190) mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan dihitung dengan cara membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi.

B.       Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Harahap (2008, p. 195) menjelaskan bahwa ada 10 tujuan dari analisis laporan keuangan, antara lain :
1.       Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
2.       Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).
3.        Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
4.      Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
5.        Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating).
6.   Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksud dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga.
7.        Dapat menentukan peringkat perusahaan menurut kriteria tertentu yuang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
8.     Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
9.     Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.
10.    Bisa juga memprediksikan potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.
Menurut Kasmir (2008 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, yaitu :  
1.    Untuk mengetahui  posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 
2.         Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 
3.         Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 
4.         Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 
5.        Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 
6.      Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.  

C.   Prosedur Analisis Laporan Keuangan
Prosedur analisis laporan keuangan menurut Abdullah (2001: 34-35) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.     Review data laporan keuangan: aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun sistem akuntansi yang berlaku. Tujuan dilakukannya review data laporan keuangan adalah untuk menyakinkan pada penganalisa bahwa laporan keuangan itu sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevant dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun metode penilaian yang tepat, sehingga penganalisa akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan (comparable).
2.  Menghitung, dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, meliputi metode perbandingan, persentase perkomponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
3.   Membandingkan / mengukur, langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut apakah sehat atau tidak sehat.
4.      Menginterpretasikan. Interpretasi merupakan inti dari proses analisis sebagai perpaduan antara hasil perbandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dihadapi perusahaan dalam pengelolaan keuangan.
5.       Solusi, dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.
D.      Metode dan  Analisis Laporan Keuangan
1.         Analisis Vertikal: apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja,yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut,sehingga hanya dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
2.     Analisis Horizontal:  analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.

E.       Teknik Analisis Laporan Keuangan
1.   Analisa Perbandingan Laporan Keuangan: metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode aatu lebih.
2.     Trend atau tendesi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang   dinyatakan dalam prosentase: suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.
3.         Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement: satu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.
4.         Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja: suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.
5.    Analisa Sumber dan Penggunaan Kas: suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas selama periode tertentu.
6.         Analisa ratio: suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.
7.      Analisa Perubahan Laba Kotor: suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8.       Analisa Break Even: suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan tersebur tidak menderita kerugian,tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

F.       Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
1.        Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah berlalu.
2.       Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau pertukaran pada saat terjadinya transaksi
3.        Laporan keuangan bersifat umum, dan tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
4.    Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternative
5.      Laporan keuangan tidak mencakup informasi yang tidak material, batasan terhadap istilah dan jumlahnya agak kabur
6.         Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
7.      Laporan keuangan disusun dengan istilah – istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi
8.         Akuntansi didominasi dengan informasi kuantitatif
9.         Perubahan daya beli uang tidak tergambar dalam laporan keuangan.



Sumber Referensi :

http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisi-laporan-keuangan.html
http://ariefmuliadi30.blogspot.co.id/2014/05/analisis-laporan-keuangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar