Rainbow Pinwheel Pointer

Jumat, 16 Desember 2016

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN (TUGAS 3)



A.   Pengertian Model Sistem Umum Perusahaan
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.

B.   Macam – Macam Model
       1.    Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dan sebagainya.

2.     Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Contoh: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.

3.     Model Grafis
            Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Contoh: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.

4.     Model Matematis
        Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
                        Contoh:
        BEP = TFC / P – C
        BEP : Break Event Point; TFC : Total Fixed Cost; P : Price; C : Cost          

Kegunaan Model :
a. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
b. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya,   pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
c. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

C.   Model Sistem Umum
       1.    Sistem Fisik
            Sistem Fisik merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang

2.    Sistem Konseptual
Sistem Konseptual, sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
Sistem lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni sistem lingkaran terbuka dan sistem lingkaran tertutup.
·           Sistem Lingkaran Terbuka
Sistem yang tidak mempunyai lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanisme pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan).
·           Sistem Lingkaran Tertutup
Sistem yang mempunyai lingkaran umpan balik & mekanisme pengendalian. Lingkaran umpan baliknya adalah informasi. Mekanisme pengendaliannya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

D.   Pendekatan Sistem
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
       1. Usaha Persiapan
-    Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
-    Mengenal sistem lingkungan.
-    Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

       2. Usaha Definisi
-    Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
                 Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
-     Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1.   Mengevaluasi standar.
2.   Membandingkan output dengan standar.
3.   Mengevaluasi manajemen.
4.   Mengevaluasi pemroses informasi.
5.   Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6.   Mengevaluasi proses.
7.   Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan
-    Pertimbangan alternatif yang layak.
-    Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
-    Memilih solusi terbaik.
-    Menerapkan solusi.
-    Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
       Ada 3 kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2.   Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
a.    Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b.  Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3. Menggunakan informasi untuk memecahkan  masalah/Pemecah masalah (Problem solver) :
a.    Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh: pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

E.    Penggunaan Model Sistem
       1.    Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik. Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.

2.    Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.


         Sumber Referensi :
http://zaidarrosyid.blogspot.co.id/2011/11/model-sistem-umum-perusahaan.html?m=1
https://yunizainisyah.wordpress.com/tugas/sistem-informasi-manajemen-1/model-sistem-umum-perusahaan/
agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4183/Model+Umum+Perusahaan.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar