Rainbow Pinwheel Pointer

Senin, 16 November 2015

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

PIUTANG

I.                   Pengertian Piutang
Piutang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak lain yang memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

II.               Jenis-Jenis Piutang
·        Piutang usaha ( Account Receivable )
     Yaitu jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha memiliki saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk aktiva. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari.
·        Piutang wesel ( Notes Receivable )
      Yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berhutang kepada perusahaan, baik melalui pembelian barang atau jasa secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Pihak yang berhutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati.
·        Piutang lain-lain ( Other Receivable )
      Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak, dan tagihan kepada karyawan.

III.            Pengakuan Piutang Usaha
Akun piutang usaha pertama kali akan timbul oleh karena penjualan barang dagangan secara kredit, yang kemudian dapat diikuti dengan transaksi retur penjualan, penyesuaian atau pengurangan harga jual, dan pada akhirnya penagihan ( baik tanpa ataupun disertai dengan pemberian potongan penjualan ).
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat melakukan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, yaitu :

Piutang usaha                                                                                 xxx
            Penjualan                                                                                          xxx

Ayat jurnal yang dibuat oleh penjual pada saat menerima kembali barang dagangan yang telah dijualnya secara kredit atau pada saat memberikan penyesuaian atau pengurangan harga jual kepada pelanggan,yaitu :

Retur penjualan dan penyesuaian harga jual                                  xxx
            Piutang usaha                                                                                    xxx
                       
Ayat jurnal yang akan dibuat oleh penjual pada saat menerima pembayaran utang dari pelanggan yang memanfaatkan potongan tunai (selama periode potongan) adalah sebagai berikut :

Kas                                                                                                  xxx
Potongan penjualan                                                                         xxx
Piutang usaha                                                                                    xxx

    Sedangkan untuk perusahaan jasa,akun piutang usaha akan timbul apabila perusahaan belum menerima pembayaran atas jasa yang secara substansial telah selesai diberikan kepada pelanggan. Dalam hal ini ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pemberi jasa dalam pembukuannya adalah sebagai berikut :

Piutang usaha                                                                                    xxx
            Pendapatan jasa                                                                                xxx

IV.             Pencatatan Piutang Ragu-Ragu
      Perusahaan biasanya mempunyai beberapa pelanggan yang tidak sanggup membayar atau tidak akan melunasi utang mereka. Piutang yang tidak dapat ditagih, begitu piutang usaha dicatat, nantinya akan dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Piutang usaha yang dilaporkan dalam neraca ini haruslah benar-benar menunjukan suatu jumlah yang kemungkinan besar dapat ditagih, setelah memperhitungkan besarnya kredit macet.

·        Metode Cadangan
      Metode cadangan mensyaratkan pengakuan beban piutang ragu-ragu dalam periode dimana terjadi penjualan, bukan dalam periode dimana terjadi penghapusan sesungguhnya. Metode cadangan ini mencatat kerugian piutang dagang berdasarkan estimasi. Estimasi ini biasanya dicatat melalui ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun.
·        Pencatatan Piutang Ragu-ragu
      Beban piutang ragu-ragu biasanya dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai beban umum dan administratif. Klasifikasi ini dipakai karena tugas pemberian kredit dan penagihan merupakan tanggung jawab bidang-bidang administratif.
·        Pencatatan Penghapusan Piutang Ragu-Ragu
      Penghapusbukuan piutang dagang adalah mengurangi saldo piutang dagang pelanggan menjadi nol. Ayat jurnal untuk melakukan hal ini terdiri atas pengkreditan rekening piutang dagang dan pendebitan rekening cadangan piutang ragu-ragu.

Selasa, 10 November 2015

PENGAWASAN TERHADAP KAS



           I.                  Pengertian Kas


  Kas adalah alat pembayaran atau alat tukar yang digunakan untuk membiayai kegiatan transaksi keuangan perusahaan. Kas dapat berupa uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.

          II.               Elemen-Elemen Yang Termasuk Dalam Lingkup Kas

Yang termasuk dalam lingkup kas antara lain :

     1)    Uang Tunai, baik itu mata uang dalam negeri maupun mata uang asing.

     2)    Cek Tunai, yaitu cek yang dibuat oleh suatu pihak yang mempunyai rekening koran bank sebagai perintah kepada kasir bank untuk melakukan pembayaran.

3)    Demand Deposit, yaitu simpanan uang di bank yang sewaktu-sewaktu dapat diambil.
 
    4)  Cashier’s Check, yaitu cek dibuat oleh pihak yang berwenang dalam suatu bank sebagai perintah kepada kasir bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran.

5)    Traveler Check, yaitu cek yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dalam suatu bank untuk kepentingan orang-orang yang berpergian.
 
    6)  Certified Check, yaitu cek yang diterima dari pihak lain yang telah mendapatkan tanda tertentu dari bank sebagai bukti bahwa cek tersebut bukan merupakan cek kosong.

7)    Postal Money Order, yaitu semacam pos wesel yang dapat sewaktu-waktu ditukarkan dengan uang tunai ke kantor pos.
 
    8)  Money Order, yaitu surat perintah kepada pihak yang disebutkan namanya untuk melakukan pembayaran kepada pihak yang tercantum dalam money order tersebut.

     9)    Cash Equivalent, yaitu beberapa investasi jangka pendek yang sangat likuid.

III.           Pengertian Rekonsiliasi Bank

 Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation) yaitu membuat suatu analisis hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara catatan perusahaan mengenai simpanannya di bank dengan catatan yang disajikan oleh petugas bank. Rekonsiliasi bank menganalisa sebab-sebab terjadinya perbedaan antara saldo catatan perusahaan dengan saldo catatan bank pada akhir bulan dalam rangka hubungan rekening koran (R/C) antara perusahaan dengan bank. Rekonsiliasi selalu disusun setiap bulan sehingga dalam satu tahun terdapat duabelas kali rekonsiliasi bank.

 Kesimpulannya yaitu bahwa tujuan rekonsiliasi bank adalah untuk menyamakan antara saldo catatan perusahaan dengan saldo catatan bank. Biasanya laporan tersebut berupa rekening koran.

          IV.           Penyajian Rekonsiliasi Bank

Ada 2 cara penyusunan rekonsiliasi bank :

     ·        Mencari saldo yang benar
    Penyusunan rekonsiliasi bank menju saldo yang benar artinya perusahaan ingin mengetahui berapakah saldo yang sesungguhnya yang dimiliki perusahaan pada akhir periode laporan. Perhitungannya dengan melihat koreksi pada kedua sisi yaitu pada sisi saldo menurut catatan perusahaan dan pada sisi menurut catatan bank. Jurnal penyesuaian dibuat untuk koreksi yang terjadi pada catatan perusahaan.

     ·        Mencari saldo perusahaan melalui catatan bank
    Dalam hal ini, saldo catatan bank disesuaikan ke catatan perusahaan. Saldo bank mengikuti kondisi perusahaan.