Rainbow Pinwheel Pointer

Selasa, 13 Oktober 2015

Akuntansi Keuangan Menengah II

AKUNTANSI DAN STANDAR AKUNTANSI II

I.                 Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pengindentifikasian,pengukuran, dan pengomunikasian informasi ekonomi sehingga memungkinkan adanya pertimbangan dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi oleh para pengguna informasi.

II.                Proses Akuntansi
·         Transaksi Keuangan
·         Pencatatan & Penggolongan
·         Peringkasan
·         Pelaporan

III.             Para Pengguna Informasi Akuntansi

·         Internal
- Direktur & Manajer Keuangan
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka Direktur maupun Manager keuangan membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang dan mengukur kinerja dari perusahaan yang dipimpin.
- Operasional & Manajer Pemasaran
Untuk Menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (trend penjualan).
- Manajer & Supervisor Produksi
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.

·         Eksternal
- Investor
Investor menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya. Dalam hal ini investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan (telah) diinvestasikannya lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan (profitable) atau tidak.
- Kreditur
Kreditur, seperti supplier dan bankir,menggunakan informasi akuntansi debitur untuk mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang.
Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan keuangan debitur bersangkutan.
- Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor ke kas negara.
- BPPM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Badan Pengawas Pasar Modal  mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pajak BAPEPAM sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk melindungi para investor.
- Ekonom, Praktisi, & Analis
Ekonom, Praktisi, dan Analis menggunakan informasi akuntansi untuk  memprediksi situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan lain sebagainya.

IV.             Standar Akuntansi
Suatu kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (teknik, prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya.

V.                Manfaat Standar Akuntansi
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan  kegiatan perusahaan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati.
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak.
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.

VI.             Entitas-Entitas yang Berkepentingan dengan Standar Akuntansi
a. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
b. Financial Accounting Standard Board (FASB)
c. Securities and Exchange Commision (SEC)
d. The American Accounting Association (AAA)
e. Organisasi / Badan Lain
f. Pemakai Laporan Keuangan

Ø  Perbedaan IFRS & PSAK
·         Sumber
PSAK       :   PSAk No.1 (revisi 1998), Penyajian Laporan Keuangan
IFRS         :   IAS 1, Presentasi of Financial Statements

·         Laporan Kinerja Keuangan
PSAK       :   Laporan Laba / Rugi
IFRS         :   Laporan Laba / Rugi Komprehensif (khusus)

·         Laporan Laba / Rugi
PSAK       :   sama seperti IFRS, tapi ada perbedaan rincian pada item yang disajikan pada laporan pendapatan yang diterima dimuka.
IFRS         :   tidak memiliki format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan salah satu dari 2 format.

·         Laporan Arus Kas
PSAK       :   sama seperti IFRS tapi dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung.
IFRS         :   pos standar tapi ketentuan terbatas pada isinya.

·         Tanggung Jawab Laporan Keuangan
PSAK       :   manajemen
IFRS         :   tidak atur

·         Komponen Laporan Keuangan
PSAK       :   Neraca, Laporan Laba / Rugi, Laporan Arus Kas
IFRS         :   Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba / Rugi

Sumber Materi :
Kelompok 2 (2DA02)
1. Adinda Permata Sari (40214266)
2. Rafika Paramita Riztanto (48214747)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar