Pengertian Politik
Secara etimologi, Politik
berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara kota.
Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia
yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti
pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Secara terminologi politik (politics) adalah
bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan
tujuan-tujuan itu.
Pandangan setiap orang yang berbeda-beda menyebabkan
pengertian politik juga memiliki pengertian yang beragam dari para ahli.
Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli mengenai pengertian politik.
1. Ramlan
Surbakti (1999 : 1) Politik adalah interaksi antara pemerintah dan
masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat
tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
2. Kartini Kartono (1996 : 64) Politik
dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan
kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah
berlaku di tengah masyarakat.
3. Sri
Sumantri, Politik adalah pelembagaan dari hubungan antar
manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik baik suprastruktur
politik dan infrastruktur politik.
4. Mirriam
Budiharjo, Politik adalah bermacam-macam kegiatan dari suatu
sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari
sistem indonesia dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Dari beberapa definisi
di atas dapar disimpulkan bahwa politik
adalah serangkaian usaha atau cara yang dilakukan oleh seorang atau beberapa
orang dalam mencapai suatu keinginan atau tujuan tertentu.
Sistem Politik
Indonesia
Sistem Politik Indonesia
adalah sebuah sistem politik yang berlaku di Indonesia. Faktor yang mempunyai
nilai abadi sebagai fundamen dan merupakan konsekuensi pendirian Negara
Indonesia, seperti falsafah Negara dan lain sebagainya, dalam banyak hal,
walaupun bersifat transcendental tapi sudah nyata diterima sebagai suatu
kenyataan kiranya perlu dipertimbangkan pengaruhnya terhadap sistem politik
Indonesia, walaupun dipergunakan pendekatan yang menyisihkan pengaruh falsafah
sebagai hasil aktivitas merenung-renung. Kemudian dapat diuraikan lebih lanjut
bahwa pada sistem politik Indonesia akan ditemui faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Suatu sistem, termasuk sistem politik, harus secara terbuka
pengaruh dari lingkungannya, disamping juga dapat mengubah lingkungannya.
Perbedaan sistem
politik Indonesia dengan sistem politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia
mengkaji tentang sistem politik yang berlaku di Indonesia sedangkan sistem
politik di Indonesia adalah sistem politik yang pernah berlaku di Indonesia. Artinya
bahwa sistem politik Indonesia merupakan sistem politik yang dianut oleh
Indonesia yang berdasarkan nilai budaya Indonesia yang bersifat turun-temurun
dan juga bisa diadopsi dari nilai budaya asing yang positif bagi pembangunan
sistem politik Indonesia. Sedangkan sistem politik di Indonesia lebih
menekankan bahwa sistem ini adalah sistem politik yang pernah dilaksanakan di
Indonesia pada masa lalu. Contoh, pada masa pemerintahan Orde lama, Orde baru
dan bahkan masa pra kemerdekaan.
Metrotvnews.com,
Jakarta: Wakil
Presiden Jusuf Kalla (JK) merasa khawatir atas apa yang terjadi pada wajah
perpolitikan Indonesia. Belum selesai kisruh di tubuh Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) soal perebutan kekuasaan, kasus serupa juga terjadi pada
Partai Golkar.
Sumber : riaaci.blogspot.com/.../perpolitikan-di-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik_Indonesia
Menurut saya pribadi, perpolitikan Indonesia sangatlah
memprihatinkan karena sulit sekali mengartikan arti demokrasi yang sebenarnya. Demokrasi
atau Dramatisasi? Bukankah arti demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat,
untuk rakyat? Akan tetapi kita sebagai rakyat belum dapat merasakan manfaat
besarnya malah banyak mendapat dampak buruknya, seolah-olah air susu yang
dibalas dengan air tuba. Tidak sedikit rakyat yang merasa trauma dengan tingkah
para politikus yang berebut kekuasaan hanya untuk mengejar materi demi
kepentingan pribadinya. Sungguh hal ini berbanding terbalik dengan apa yang
mereka janjikan pada saat pencalonannya menjadi tokoh penting ketika sudah
terpilih, mereka seakan melupakan janji-janji dan sangat sedikit mereka yang
bertahan pada janjinya. Inilah penyebab meningkatnya presentase golput setiap
pergantian masa pemerintahan, karena rakyat sudah mulai jenuh dengan tingkah
para politikus yang hanya mengumbar janji.
Saya dan rakyat, sangatlah berharap kepada
masa pemerintahan saat ini, yang kita butuhkan tentunya bukanlah materi tetapi
kualitas kinerja para tokoh politik yang dapat merubah wajah negara Indonesia
menjadi negara yang dapat lebih dipandang dan dapat menyejahterakan rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar