Rainbow Pinwheel Pointer

Jumat, 01 Mei 2015

PERPOLITIKAN INDONESIA



Pengertian Politik

            Secara etimologi, Politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.

            Secara terminologi politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. 

            Pandangan setiap orang yang berbeda-beda menyebabkan pengertian politik juga memiliki pengertian yang beragam dari para ahli. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli mengenai pengertian politik.

1.   Ramlan Surbakti  (1999 : 1) Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. 

2.   Kartini Kartono (1996 : 64) Politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.

3.    Sri Sumantri, Politik adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.

4.      Mirriam Budiharjo, Politik adalah bermacam-macam kegiatan dari suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem indonesia dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

            Dari beberapa definisi di atas dapar disimpulkan bahwa  politik adalah serangkaian usaha atau cara yang dilakukan oleh seorang atau beberapa orang dalam mencapai suatu keinginan atau tujuan tertentu.

Sistem Politik Indonesia

            Sistem Politik Indonesia adalah sebuah sistem politik yang berlaku di Indonesia. Faktor yang mempunyai nilai abadi sebagai fundamen dan merupakan konsekuensi pendirian Negara Indonesia, seperti falsafah Negara dan lain sebagainya, dalam banyak hal, walaupun bersifat transcendental tapi sudah nyata diterima sebagai suatu kenyataan kiranya perlu dipertimbangkan pengaruhnya terhadap sistem politik Indonesia, walaupun dipergunakan pendekatan yang menyisihkan pengaruh falsafah sebagai hasil aktivitas merenung-renung. Kemudian dapat diuraikan lebih lanjut bahwa pada sistem politik Indonesia akan ditemui faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Suatu sistem, termasuk sistem politik, harus secara terbuka pengaruh dari lingkungannya, disamping juga dapat mengubah lingkungannya.

Perbedaan sistem politik Indonesia dengan sistem politik di Indonesia

            Sistem politik Indonesia mengkaji tentang sistem politik yang berlaku di Indonesia sedangkan sistem politik di Indonesia adalah sistem politik yang pernah berlaku di Indonesia. Artinya bahwa sistem politik Indonesia merupakan sistem politik yang dianut oleh Indonesia yang berdasarkan nilai budaya Indonesia yang bersifat turun-temurun dan juga bisa diadopsi dari nilai budaya asing yang positif bagi pembangunan sistem politik Indonesia. Sedangkan sistem politik di Indonesia lebih menekankan bahwa sistem ini adalah sistem politik yang pernah dilaksanakan di Indonesia pada masa lalu. Contoh, pada masa pemerintahan Orde lama, Orde baru dan bahkan masa pra kemerdekaan.

Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) merasa khawatir atas apa yang terjadi pada wajah perpolitikan Indonesia. Belum selesai kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal perebutan kekuasaan, kasus serupa juga terjadi pada Partai Golkar.

Sumber : riaaci.blogspot.com/.../perpolitikan-di-indonesia.html
               http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik_Indonesia

Menurut saya pribadi, perpolitikan Indonesia sangatlah memprihatinkan karena sulit sekali mengartikan arti demokrasi yang sebenarnya. Demokrasi atau Dramatisasi? Bukankah arti demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat? Akan tetapi kita sebagai rakyat belum dapat merasakan manfaat besarnya malah banyak mendapat dampak buruknya, seolah-olah air susu yang dibalas dengan air tuba. Tidak sedikit rakyat yang merasa trauma dengan tingkah para politikus yang berebut kekuasaan hanya untuk mengejar materi demi kepentingan pribadinya. Sungguh hal ini berbanding terbalik dengan apa yang mereka janjikan pada saat pencalonannya menjadi tokoh penting ketika sudah terpilih, mereka seakan melupakan janji-janji dan sangat sedikit mereka yang bertahan pada janjinya. Inilah penyebab meningkatnya presentase golput setiap pergantian masa pemerintahan, karena rakyat sudah mulai jenuh dengan tingkah para politikus yang hanya mengumbar janji.

Saya dan rakyat, sangatlah berharap kepada masa pemerintahan saat ini, yang kita butuhkan tentunya bukanlah materi tetapi kualitas kinerja para tokoh politik yang dapat merubah wajah negara Indonesia menjadi negara yang dapat lebih dipandang dan dapat menyejahterakan rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar