Rainbow Pinwheel Pointer

Kamis, 06 April 2017

Latihan 2 Softskill Analisis Laporan Keuangan

Fungky Saraswati
44214404 / 3DA02



A.      Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan
Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.
Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramaln untuk masa depan.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari :
·           Laporan Neraca
·           Laporan Laba/Rugi
·           Laporan Perubahan Ekuitas
·           Laporan Perubahan Posisi Keuangan, berupa Laporan Arus Kas
·           Catatan dan Laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kondisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba/rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba/rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan bisnis.
B.       Tujuan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Tujuan utama analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai alat barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan datang.
  2. Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan.
  3. Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan. 

Pengumpulan Data
Berikut ini adalah laporan laba/rugi dan neraca CV. Laksana Jaya pada periode tahun 2005 dan tahun 2006
Tahun 2005
LAPORAN LABA/RUGI
URAIAN
DEBET
KREDIT
Pendapatan/penjualan
Biaya produksi
1. pembelian bahan baku
2. biaya upah tukang
Total biaya produksi
Laba kotor
Biaya operasional
1. biaya transportasi
2. biaya gaji pegawai
3. biaya listrik,telpon,dan air
4. biaya penyusutan peralatan,bangunan,dan kendaraan
5. biaya perawatan peralatan,bangunan,dan kendaraan
6. biaya-biaya lain
Total biaya operasional
Rugi/laba sebelum pajak
Pajak usaha
36.586.000
6.465.000
43.051.000
1.098.000
3.500.000
778.000
1.050.000
185.000
366.500
6.978.000
112.600
51.155.000
8.104.000
1.126.000
Rugi/laba usaha bersih

1.013.400

LAPORAN NERACA
URAIN
DEBET
URAIAN
KREDIT
AKTIVA
Aktiva lancar
1. Kas
2. Kas Bank
3. Piutang
Total aktiva lancar
Aktiva tetap
1. Peralatan dan mesin
2. Ak.peny.peralatan dan mesin
3. Bangunan
4. Ak.peny.bangunan
5. Kendaraan
6. Ak.peny.kendaraan
Total Aktiva Tetap
212.166
0
21.520.000
21.732.166
47.875.000
(3.900.000)
200.000.000
(6.500.000)
42.500.000
(3.250.000)
276.725.000
PASSIVA
Utang jangka pendek
1. utang dagang
2. utang usaha
Total utang jangka pendek
Utang jangka panjang
1. utang kendaraan
Total Utang
Modal
10.725.500
45.152.000
55.877.500
7.098.000
62.975.500
235.481.666
Total Aktiva
298.457.166
Total Passiva
298.457.166

Tahun 2006
LAPORAN LABA/RUGI
URAIAN
DEBET
KREDIT
Pendapatan/penjualan
Biaya produksi
1. Pembelian Bahan Baku
2. Biaya upah tukang
Total biaya produksi
Laba kotor
Biaya operasional
1. Biaya transport
2. Biaya gaji pegawai
3. Biaya listrik,telpon,dan air
4. Biaya penyusutan peralatan,bangunan,dan kendaraan
5. Biaya perawatan peralatan,bangunan,dan kendaraan
6. Biaya lain-lain
Total biaya operasional
Laba /rugi sebelum pajak
Pajak usaha
24.519.900
6.665.900
31.184.900
1.472.500
3.500.000
747.000
1.050.000
475.000
952.000
8.196.500
112.600
46.946.500
15.761.600
7.565.100
Laba rugi sesudah pajak

7.425.50

LAPORAN NERACA
URAIAN
DEBIT
URAIAN
KREDIT
AKTIVA
Aktiva lancar
1. Kas
2. Kas Bank
3. Piutang
Total Aktiva Lancar
Aktiva tetap
1. Peralatan dan mesin
2. Ak.peny.peralatan dan            mesin
3. Bangunan
4. Ak.peny bangunan
5. Kendaraan
6. Ak.peny.kendaraan
Total Aktiva Tetap
4.388.766
0
20.258.500
24.647.266
47.875.000
(4.200.000)
200.000.000
(7.000.000)
42.500.000
(3.500.000)
275.675.000
PASSIVA
Utang jangka pendek
1. Utang dagang
2. Utang usaha
Total utang jangka pendek
Utang jangka panjang
1. Utang kendaraan
Total utang
Modal
8.767.500
42.067.000
50.834.500
6.591.000
57.425.500
242.896.000
Total Aktiva
300.322.266
Total Passiva
300.322.266

Perhitungan Rasio Laporan Keuangan
1.        Menghitung Rasio likuiditas  (Liquidity Ratio)
Rasio likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi  kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
Rasio Lancar (current ratio)
Rasio lancar          = Aktiva lancar / Kewajiban lancar
Tahun 2005                      = 21.723.166 / 55.877.500 = 0.4
Tahun 2006                      = 24.674.266 / 50.834.500 = 0.5
Perbedaan rasio lancar antara tahun 2005 dan 2006 terjadi karena peningkatan aktiva lancar yang pada tahun 2005 sebesar Rp.  21.723..166 dan pada tahun 2006 sebesar Rp. 24.647.266 serta adanya pengurangan kewajiban lancar yang pada tahun 2005 sebesar Rp. 55.877.500 dan pada tahun 2006 sebesar Rp. 50.834.500.
Walaupun demikian nilai rasio lancar dapat dikatakan baik karena perusahaaan masih mampu membayar kewajiban jangka pendek, meskipun nilai rasio lancar belum mencapai nilai 1 tetapi jika nilai rasio mencapai angka lebih dari satu   akan ada aktiva yang menganggur.
2.        Menghitung Rasio profitabilitas (profitabilitas ratio)
Rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunanaan modalnya.
Margin atas laba penjualan (net profit margin)
Margin laba atas penjualan           = Laba sesudah pajak / Penjualan x100
Tahun 2005          = 1.013.400 / 51.155.000 x100 = 2 %
Tahun   2006        = 7.425.500 / 46.964.500 x 100 = 15 %
Dari perhitungan diatas pada tahun 2005 diperoleh net profit margin sebesar  2% dan pada tahun 2006 sebesar 15 % yang artinya margin laba atas pada perusahaan CV.Laksana Jaya mengalami peningkatan. Dapat dikatakan bahwa kinerja dalam menghasilkan margin atas laba penjualan sangat baik.
Kemampuan dasar menghasilkan laba (Basic earning power rasio)
Basic earning power ratio = EBIT (earning before interest and fax) / Total    Aktiva
Tahun 2005          = 1.126.000 / 298.457.166 x  100 = 0.4 %
Tahun 2006          = 7.565.100 / 300.322.266 x 100 = 2.5 %
Dari perhitungan diatas, pada tahun 2005 diperoleh basic earning power ratio sebesar 0.4% dan pada tahun 2006 sebesar 2.5%. hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menghasilkan laba yag berarti kinerja perusahaan CV.Laksana Jaya semakin baik.
Tingkat pengembalian laba atas total aktiva (return on total asset)
ROA                    = laba bersih sesudah pajak / Total aktiva x 100
Tahun 2005          = 1.013.400 / 298.457.168 x 100 = 0.3 %
Tahun 2006          = 7.452.500 / 300.322.266 x 100 = 2.4 %
Dari perhitungan diatas,pada tahun 2005 diperoleh return on total assets sebesar 0.3% dan pada tahun 2006 sebesar 2.4%. hal ini menunjukkan tingkat pengembalian laba atas total aktiva pada perusahaan CV.Laksana Jaya meningkat dengan kata lain perusahaan mampu menghasilkan laba yang dapat meningkatkan jumlah aktiva perusahaan.
Tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on common equity)
ROE                     = Laba bersih sesudah pajak / Modal sendiri x 100
Tahun 2005          = 1.013.400 / 235.481.666 x 100 = 0.3 %
Tahun 2006          = 7.452.500 / 242.896.766 x 100 = 3.0 %
Dari perhitungan diatas, pada tahun 2005 diperoleh return on common equity sebesar 0.3% dan pada tahun 2006 sebesar 3.0%. hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan mengalami peningkatan dalam pengembalian modal.
3.        Rasio Pengelolaan Aktiva (Asset Management Ratio/Aktivity Ratio)
Rasio pengelolaan aktiva adalah alat ukur sejauh mana efektifitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya – sumber dayanya.
Rasio perputaran aktiva tetap (Fixed assets turnover ratio) Penjualan
Rasio perputaran aktiva tetap = Penjualan / Aktiva tetap bersih
Tahun 2005          = 51.155.000 / 276.725.000 = 0.18
Tahun 2006          = 46.946.500 / 275.675.000 = 0.17
Dari perhitungan diatas pada tahun 2005 diperoleh fixed assets turnover ratio sebesar 0.18  artinya dalam tahun tersebut aktiva tetap menghasilkan penjualan 0.18 X. sedangkan untuk tahun 2006 diperoleh fixed assets turnover ratio sebesar 0.17 artinya dalam tahun tersebut aktiva tetap menghasilkan penjualan sebesar 0.17 X.
Rasio perputaran total aktiva (Total assets turnover ratio)
Rasio perputara total aktiva = Penjualan / Total aktiva
Tahun 2005          = 51.155.000 / 298.457.166 = 0.17
Tahun 2006                              = 46.946.500 / 300.322.266 = 0.15
Dari perhitungan diatas pada tahun 2005 dapat diperoleh  total assets turnover ratio sebesar 0.17 artinya dalam tahun tersebut aktiva menghasilkan penjualan 0.17 X, sedangkan pada tahun 2006 diperoleh total assets turnover ratio sebesar 0.15 artinya pada tahun tersebut aktiva menghasilkan penjualan 0.15 X.
4.        Rasio pengelolaan hutang (Leverage Ratio)
Rasio pengelolaan hutang (Leverage Ratio) adalah rasio untuk mengetahui seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang.
Rasio hutang (debt ratio)
Debt ratio = Total hutang / Total aktiva
Tahun 2005          = 62.975.500 / 298.475.166 = 0.21
Tahun 2006          =  57.425.500 / 300.322.266 = 0.19
Dari hasil perhitungan diatas pada tahun 2005 diperoleh debt ratio sebesar 0.21 yang artinya adalah prosentasi aktiva didanai dari hutang sebesar  21%, sedangakn untuk tahun 2006 diperoleh debt ratio sebesar 0.19 yang artinya adalah prosentasi aktiva yang didanai dari hutang sebesar 19%. Terjadinya penurunan debt ratio menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin meningkat dengan semakin menurunnya hutang dalam pendanaan akitiva.


Sumber Referensi :
http://ramaffasa.blogspot.co.id/2014/04/analisis-rasio-laporan-keuangan-pada.html
http://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html