MAKALAH PENGANTAR BASIS DATA
MODEL DATA RELASIONAL
Disusun Oleh:
Fungky Saraswati (44214404)
2DA02
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Dalam makalah
ini akan
membahas tentang MODEL
DATA RELASIONAL. Tujuan dari makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
softskill Pengantar Basis Data.
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Anggraeni Ridwan selaku
dosen mata kuliah softskill Pengantar Basis Data di Universitas Gunadarma.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh
karena itu saya mengharapkan saran atau
kritik yang dapat membangun saya.
Akhir kata saya memohon maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.
Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Bekasi, Desember 2015
Fungky Saraswati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Basis
data yaitu kumpulan data berupa file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file lain yang digunakan untuk menginformasikan suatu perusahaan atau
instansi dalam batasan tertentu.
Pemrosesan
basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi
dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya
saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada
pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan
informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis
data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan
penerbangan, proses registrasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan
tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang
pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beserta aktifitasnya termasuk
operasi penggajian pada suatu
perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail
seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok
yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa
laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada
perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang
atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data
peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat
aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Data Relasional
Model
Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua
dimensi, yang terdiri dari baris dan
kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data. Model data ini paling popular dan
paling banyak digunakan saat ini.
2.2 Contoh Model Data
a. Model Relasional
Model
relasional merupakan model data yang saat ini banyak digunakan para pengembang
sistem. Model ini memudahkan programmer membuat aplikasi atau perangkat lunak,
selain bentuknya yang sederhana, model ini juga mudah dipahami jika
dibandingkan dengan model data lainnya seperti network model atau hirarki
model. Database relasional terdiri dari beberapa tabel dimana setiap tabel
memiliki nama yang unik atau tidak sama satu sama lainnya.
Contoh
tabel :
b. Model Jaringan
Model
jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili
objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema,
diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah
kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Contoh tabel :
c. Model Hierarki
Model hierarki merupakan
model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur
ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent
dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu
parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari
record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Contoh tabel :
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Data
Relasional
·
Kelebihan model data relasional :
- Data sangat cepat diakses
- Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan
bagaimana data disimpan
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih akurat
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program
aplikasi
- Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL)
·
Kelemahan model data relasional :
- Kelompok
informasi/tabel yang berbeda harus dilakukan untuk melakukan retrieve data
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus belajar SQL
2.4 Istilah Dalam Model Relasional
a. Relasi :
Relasi
merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu
yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
b. Atribut :
Atribut
merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang
mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam
pembentukan model data.
c. Tupel :
Tupel
merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama
mahasiswa, alamat, kota, dll.
d. Domain :
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
e. Derajat (degree) :
Jumlah
atribut dalam sebuah relasi
f. Cardinality :
Jumlah
tupel dalam sebuah relasi
2.5 Relational Keys
a. Super key
Satu
atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di
dalam relasi Candidate key suatu atribut atau satu set minimal atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut
di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari
atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang
beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
b. Primary key
Merupakan
satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian
dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel
secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi
primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entitas yang ada.
c. Alternate key
Merupakan
candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang
tidak dipilih sebagai primary key.
d. Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut
dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada
relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
2.6 Bahasa pada Model Data Relasional
Menggunakan bahasa
query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi terbagi menjadi 2,
yaitu:
1)
Bahasa Formal :
Bahasa
query yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol-simbol matematis.
Contohnya:
Aljabar Relasional dan Kalkulus Relasional.
a.
Aljabar Relasional
Bahasa
query procedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.
b.
Kalkulus Relasional
Bahas
query non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa
menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
1.
Kalkulus Relasional Tupel
2.
Kalkulus Relasional Domain
2)
Bahasa Komersial
Bahasa
query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi
agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contohnya:
a.
QUEL
Berbasis
pada bahasa kalkulus relasional
b.
QBE
Berbasis
pada bahasa kalkulus relasional
c.
SQL
Berbasis
pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional
2.7 Relational
Integrity Rules (Aturan Integritas Relasional)
1. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak
cocok untuk baris (tuple) tersebut
2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai
null.
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila
merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Diantara
tiga model pada pembahasan diatas, Model Relasional adalah yang paling sering
dipakai. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer
saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris
dan atribut. Basis data relasional adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki
hubungan relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada
umumnya berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan
desain dan teknik basis data tertentu yang digunakan. Query menjelaskan
hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query terdiri dari
operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel.
SUMBER
REFERENSI