Rainbow Pinwheel Pointer

Selasa, 29 September 2015

BASIS DATA

Pengertian Basis Data

Basis data yaitu kumpulan data berupa file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain yang digunakan untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.


Dibawah ini adalah unsur-unsur dari basis data :
  • Entitas
Yaitu orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

  • Field
    Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang
    mahasiswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NPM, Nama_mahasiswa, Alamat.

     
  • Record
    Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
    menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
    Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi,
    Jl. Hati suci No 2 Kupang.


  • Data Value
    Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut
    disebut nilai data (data value).


  • Kunci Elemen Data
    Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
    entitas.
    Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
    tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan
beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis Data memiliki beberapa komponen yaitu:

  • Perangkat Keras ( Hardware )
    Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
    sekunder hardisk.


  • Sistem Operasi ( Operating System )
    Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
    mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
    melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
    seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.


  • Basis data (Database)
    Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
    dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.


  • Database Management System (DBMS)
    Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
    tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
    bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.


  • Pemakai (User)
    Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
    program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Tujuan dan Manfaat Basis Data

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:

  • Kecepatan dan kemudahan (Speed )
    Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
    melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
    cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.


  • Efisien ruang penyimpanan (Space)
    Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
    dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
    pengkodean .

     
  • Keakuratan (Acuracy)
    Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
    atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
    menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

     
  • Keamanan (Security)
    Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
    keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
    aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
    yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
    yang boleh dilakukan.


  • Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
    Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
    perubahan itu berlaku untuk keseluruhan


  • Data dapat dipakai secara bersama (shared)
    Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
    batch maupun on-line) pada saat bersamaan.


  • Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
    Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
    standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
    maupun pertukaran data.

Kelemahan Sistem Basis Data
  • Memerlukan tenaga spesialis
  • Kompleks
  • Memerlukan tempat yang besar
  • Biayanya mahal
Pengguna Basis Data

> System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual

> Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.


Manajemen File Tradisional Manajemen File Sistem Basis Data (SBD)
(-) Redudansi data/kerangkapan data
(-) Inkosistensi data
(-) Program oriented
(+) Jika 1 file rusak, bagian lain masih bisa berjalan
(+) Tidak ada/mengurangi redudansi
(+) Data konsistensi
(+) Data oriented
(-) Storage besar
(-) Mahal
(-) Tenaga ahli